Udah April aja yah. Gak terasa.. Aplikasi Beasiswa Monbukagakusho sepertinya udah dibuka lagi buat pelajar-pelajar yang semangatnya menggebu-gebu buat belajar di negeri sakura. Well, how irony, dikala semuanya lagi berlomba-lomba, saya malah udah gak semangat buat ngejar beasiswa. Malahan waktu teman saya ngasih info kalau ada teman saya yang udah ada di Jepang, tanggapan saya malah datar-datar saja.
Udah beberapa bulan ini semangat saya untuk mengejar beasiswa ke Jepang memang agak sedikit luntur. Mungkin karena saya menjadi sangat sibuk dengan urusan saya yang lain yang lebih penting, jadinya hal-hal yang berkenaan dengan beasiswa turun drastis menjadi nomor kesekian dari daftar hal-hal yang harus saya kerjakan. Yah, beasiswa memang bukan sesuatu hal yang penting dan mendesak untuk dilakukan. Bila keadaan sudah stabil kembali, mungkin saya akan memikirkan kembali tentang pengajuan beasiswa, dan tentunya, dengan perjuangan kembali dari nol lagi.
Yah, someday.. :)
Wednesday, April 24, 2013
Monday, April 1, 2013
PC Speed Test : Malware Berbasis Iklan Yang sangat Menjengkelkan!
Udah seminggu ini saya dibuat kesal dengan yang namanya adware, malware, spyware dan "ware" yang lain. Bagaimana tidak, blog saya yang udah saya buat cantik-cantik tiba-tiba muncul iklan gak jelas, salah satunya iklan PC SPEED TEST (saking kesalnya namanya pake digedein :D).
Bukan itu saja, iklan ini muncul di mana-mana, bahkan di picasa web album saya (tempat saya menyimpan gambar-gambar di blog) juga ikut-ikutan menampilkan iklan ini. Saya geram banget. Saya gak tahu iklan ini muncul dari mana. Yang paling mengesalkan adalah saat saya sedang berada pada satu alamat web, tiba-tiba saja berubah jadi IKLAN FACEBOOK PERUNTUNGAN NASIB. Apa-apaan semua ini??!!
Sampai sekarang saya masih nyari-nyari antivirus yang bisa tangani si malware menjengkelkan ini. Pokoknya harus di tangani sampai tuntas setuntas tuntasnya. Kalau dibiarin gitu aja, lama-lama semua password saya di hack juga. Ntar kalau saya udah nemu, Insya Allah bakalan saya bagi infonya ke sini, oh ya sekalian tampakan si malware most wanted juga bakalan saya pampang disini (lupa file gambarnya saya taruh dimana :D hehe).
PERHATIAN!!
Jangan pernah mengklik Iklan PC SPEED TEST, iklan ini adalah MALWARE! Saya sudah membuktikannya sendiri.
UPDATE
Bukan itu saja, iklan ini muncul di mana-mana, bahkan di picasa web album saya (tempat saya menyimpan gambar-gambar di blog) juga ikut-ikutan menampilkan iklan ini. Saya geram banget. Saya gak tahu iklan ini muncul dari mana. Yang paling mengesalkan adalah saat saya sedang berada pada satu alamat web, tiba-tiba saja berubah jadi IKLAN FACEBOOK PERUNTUNGAN NASIB. Apa-apaan semua ini??!!
Sampai sekarang saya masih nyari-nyari antivirus yang bisa tangani si malware menjengkelkan ini. Pokoknya harus di tangani sampai tuntas setuntas tuntasnya. Kalau dibiarin gitu aja, lama-lama semua password saya di hack juga. Ntar kalau saya udah nemu, Insya Allah bakalan saya bagi infonya ke sini, oh ya sekalian tampakan si malware most wanted juga bakalan saya pampang disini (lupa file gambarnya saya taruh dimana :D hehe).
PERHATIAN!!
Jangan pernah mengklik Iklan PC SPEED TEST, iklan ini adalah MALWARE! Saya sudah membuktikannya sendiri.
UPDATE
Tampakan iklan SPEED TEST berbagai macam judul, salah satunya internet speed. (JANGAN TERTIPU!) |
halaman yang muncul sendiri saat mengetikkan alamat di web browser |
Drontal Cat: Pembasmi Segala Cacing Pada Kucing
Beberapa waktu yang lalu, kucing saya yang masih kecil (umurnya sekitar 2 bulanan) memuntahkan cacing hidup dari dalam perutnya. Cacing berukuran sekitar 5 cm, berwarna putih, dan kurus seperti lidi keluar begitu saja dari mulut si kucing. Segera saja saya amankan si kucing lalu mencari informasi di internet mengenai permasalahan yang dihadapi oleh kucing saya. Tak dinyana, ternyata saya mendapatkan banyak sekali informasi dan pengalaman yang mirip dengan yang saya alami. Dari semua info yang ada, akhirnya saya mendapat satu kesimpulan, kucing saya cacingan. Whewww..
Saya tidak tahu mengapa kucing saya bisa cacingan. Padahal, kucing saya tidak pernah sekalipun saya biarkan berkeliaran di luar rumah, makanan yang saya berikan juga gak kotor, dan tempat kotorannya pun selalu saya bersihkan (wah, majikan teladan yah :D hehe). Nah, dari informasi yang saya dapatkan, meskipun dijaga kebersihannya, kucing bisa saja tertular cacing (wah cacingan ternyata menular juga yah :D) dari air susu ibunya atau dari pinjal/kutu kucing. Hmm.. ternyata begitu. Dan untuk mengatasinya, kucing harus segera diberikan obat cacing. Obat cacing itu sendiri terbagi 2 ada Combantrin dan Drontal Cat (demi keperluan informasi, saya sebut merek saja yah :D). Combantrin yang mengandung bahan pyrantel hanya bisa membasmi cacing gelang saja, sedangkan Drontal Cat yang mengandung bahan Pyrantel dan Prazyquantel dapat membasmi cacing gelang sekaligus cacing pita pada kucing. Combantrin biasanya diberikan pada kucing yang masih belia, misalnya 1-2 bulan, sedangkan untuk kucing sudah berumur 3 bulan sudah bisa diberikan obat Drontal Cat. Kucing yang belum berumur 3 bulan, belum bisa diberikan Drontal Cat. Begitulah informasi yang saya dapat. Hmm,, masa iya sih gak boleh dikasih. Dasar saya nya yang emang bandel, jadilah saya beli saja Drontal Cat, meskipun kucing saya baru berumur 2 bulanan. Pikir saya waktu itu, kalau diberikan sesuai aturan pakai mungkin tidak apa-apa.
Segera saja saya ke Pet Shop yang ada di Pengayoman (saya lupa nama Pet Shopnya apa) dan membeli Drontal Cat. Alhamdulillah, di Pet Shop tersebut tersedia Drontal Cat dosis 1 tablet/10 Kg BB kucing. Eh tapi, saya bingung juga waktu beli obat Drontal Cat itu, soalnya perasaan Drontal Cat yang saya baca di internet dosis nya 1 tablet/4Kg BB. Lama mikir, akhirnya saya memutuskan membelinya saja dan akan memikirkannya kembali di rumah. Oh ya, harga Drontal Cat per tablet itu sekitar Rp. 12.000,-. Kalau beli cukup satu tablet saja, karena drontal cat yang diberikan pada anak kucing hanya seper berapa dari tablet dan diberikan tiap 2 minggu sekali.
Sesampainya di rumah, segera saya ambil cutter untuk memotong obat Drontal Cat. Saya potong sekitar 1/20 tablet, ini saya kira-kira saja, karena dosis awalnya 1 tablet/10 Kg BB, saya anggap berat anak kucing saya sekitar 500 gr, itu artinya, untuk anak kucing yang beratnya 1 Kg dikasih 1/10 Drontal Cat, sedang yang beratnya 500 gr diperkecil lagi menjadi 1/20 nya. Saya lalu mengambil sendok, mencairkan obat Drontal Cat lalu meminumkannya pada kucing saya. Awalnya si kucing mencak-mencak setelah saya beri Drontal Cat, mungkin karena rasanya yang pahit sekali. Tapi, setelah itu, kucing saya yang tadinya lemes, udah lari-lari lagi di kamar saya. Saya coba ambil si kucing dan memeriksa keadaannya (hoho obsesi dokter hewan), badannya terasa agak sedikit hangat dan jantungnya berdetak lumayan kencang. Wah, saya takut juga waktu itu, pikir saya, saya udah salah kasih obat cacing untuk kucing saya. Tapi akhirnya, saya memutuskan untuk mengamati keadaan si kucing sampai beberapa saat kemudian. Selang beberapa jam, kucing saya lemas lagi, perutnya yang kemarin buncit, rasa-rasanya semakin membesar. Saya mulai benar-benar merasa takut, saya takut terjadi apa-apa dengan si kucing gara-gara eksperimen saya yang tanpa konsultasi di dokter hewan dulu. Malamnya sekitar jam 9 kucing saya mengeluarkan cacing (yang kelihatannya sudah mati) di pupnya, banyak sekali dan panjang-panjang (maaf ya kata-katanya terlalu jujur). Segera setelah si kucing pup, saya bersihkan kembali tempat buang kotorannya dan menggantinya dengan yang baru, takutnya nanti kalau tidak dibersihkan si kucing bakal tertular lagi. Saya hitung-hitung, sekitar 9 jam obat itu bereaksi di tubuh si kucing. Lumayan lama juga, tapi asli ampuh!
Alhamdulillah, sampai sekarang kucing saya yang cacingan sudah ceria kembali. Udah lari kesana-kemari,perutnya yang buncit sudah berangsur-angsur normal. Nafsu makannya juga tinggi. Saya sangat bersyukur kucing saya yang cacingan sudah sehat kembali. Akhir kata, saya hanya ingin merekomendasikan kepada anda obat Drontal Cat yang memang benar-benar ampuh untuk mengusir cacing jahat pada kucing. Saya tidak bermaksud untuk promosi, tapi sekedar merekomendasikan obat cacing yang bagus untuk kucing anda. Oh ya, sekedar informasi, Drontal Cat ini saya berikan juga kepada dua kucing saya yang sehat. Ya meskipun sehat, tapi tidak berarti bebas cacing kan? Dan sampai sekarang, ketiga kucing saya semuanya sehat sekarang. Nafsu makan juga lumayan dan tidak ada lagi kucing saya yang diare. Alhamdulillah.
Saya tidak tahu mengapa kucing saya bisa cacingan. Padahal, kucing saya tidak pernah sekalipun saya biarkan berkeliaran di luar rumah, makanan yang saya berikan juga gak kotor, dan tempat kotorannya pun selalu saya bersihkan (wah, majikan teladan yah :D hehe). Nah, dari informasi yang saya dapatkan, meskipun dijaga kebersihannya, kucing bisa saja tertular cacing (wah cacingan ternyata menular juga yah :D) dari air susu ibunya atau dari pinjal/kutu kucing. Hmm.. ternyata begitu. Dan untuk mengatasinya, kucing harus segera diberikan obat cacing. Obat cacing itu sendiri terbagi 2 ada Combantrin dan Drontal Cat (demi keperluan informasi, saya sebut merek saja yah :D). Combantrin yang mengandung bahan pyrantel hanya bisa membasmi cacing gelang saja, sedangkan Drontal Cat yang mengandung bahan Pyrantel dan Prazyquantel dapat membasmi cacing gelang sekaligus cacing pita pada kucing. Combantrin biasanya diberikan pada kucing yang masih belia, misalnya 1-2 bulan, sedangkan untuk kucing sudah berumur 3 bulan sudah bisa diberikan obat Drontal Cat. Kucing yang belum berumur 3 bulan, belum bisa diberikan Drontal Cat. Begitulah informasi yang saya dapat. Hmm,, masa iya sih gak boleh dikasih. Dasar saya nya yang emang bandel, jadilah saya beli saja Drontal Cat, meskipun kucing saya baru berumur 2 bulanan. Pikir saya waktu itu, kalau diberikan sesuai aturan pakai mungkin tidak apa-apa.
Segera saja saya ke Pet Shop yang ada di Pengayoman (saya lupa nama Pet Shopnya apa) dan membeli Drontal Cat. Alhamdulillah, di Pet Shop tersebut tersedia Drontal Cat dosis 1 tablet/10 Kg BB kucing. Eh tapi, saya bingung juga waktu beli obat Drontal Cat itu, soalnya perasaan Drontal Cat yang saya baca di internet dosis nya 1 tablet/4Kg BB. Lama mikir, akhirnya saya memutuskan membelinya saja dan akan memikirkannya kembali di rumah. Oh ya, harga Drontal Cat per tablet itu sekitar Rp. 12.000,-. Kalau beli cukup satu tablet saja, karena drontal cat yang diberikan pada anak kucing hanya seper berapa dari tablet dan diberikan tiap 2 minggu sekali.
Sesampainya di rumah, segera saya ambil cutter untuk memotong obat Drontal Cat. Saya potong sekitar 1/20 tablet, ini saya kira-kira saja, karena dosis awalnya 1 tablet/10 Kg BB, saya anggap berat anak kucing saya sekitar 500 gr, itu artinya, untuk anak kucing yang beratnya 1 Kg dikasih 1/10 Drontal Cat, sedang yang beratnya 500 gr diperkecil lagi menjadi 1/20 nya. Saya lalu mengambil sendok, mencairkan obat Drontal Cat lalu meminumkannya pada kucing saya. Awalnya si kucing mencak-mencak setelah saya beri Drontal Cat, mungkin karena rasanya yang pahit sekali. Tapi, setelah itu, kucing saya yang tadinya lemes, udah lari-lari lagi di kamar saya. Saya coba ambil si kucing dan memeriksa keadaannya (hoho obsesi dokter hewan), badannya terasa agak sedikit hangat dan jantungnya berdetak lumayan kencang. Wah, saya takut juga waktu itu, pikir saya, saya udah salah kasih obat cacing untuk kucing saya. Tapi akhirnya, saya memutuskan untuk mengamati keadaan si kucing sampai beberapa saat kemudian. Selang beberapa jam, kucing saya lemas lagi, perutnya yang kemarin buncit, rasa-rasanya semakin membesar. Saya mulai benar-benar merasa takut, saya takut terjadi apa-apa dengan si kucing gara-gara eksperimen saya yang tanpa konsultasi di dokter hewan dulu. Malamnya sekitar jam 9 kucing saya mengeluarkan cacing (yang kelihatannya sudah mati) di pupnya, banyak sekali dan panjang-panjang (maaf ya kata-katanya terlalu jujur). Segera setelah si kucing pup, saya bersihkan kembali tempat buang kotorannya dan menggantinya dengan yang baru, takutnya nanti kalau tidak dibersihkan si kucing bakal tertular lagi. Saya hitung-hitung, sekitar 9 jam obat itu bereaksi di tubuh si kucing. Lumayan lama juga, tapi asli ampuh!
Alhamdulillah, sampai sekarang kucing saya yang cacingan sudah ceria kembali. Udah lari kesana-kemari,perutnya yang buncit sudah berangsur-angsur normal. Nafsu makannya juga tinggi. Saya sangat bersyukur kucing saya yang cacingan sudah sehat kembali. Akhir kata, saya hanya ingin merekomendasikan kepada anda obat Drontal Cat yang memang benar-benar ampuh untuk mengusir cacing jahat pada kucing. Saya tidak bermaksud untuk promosi, tapi sekedar merekomendasikan obat cacing yang bagus untuk kucing anda. Oh ya, sekedar informasi, Drontal Cat ini saya berikan juga kepada dua kucing saya yang sehat. Ya meskipun sehat, tapi tidak berarti bebas cacing kan? Dan sampai sekarang, ketiga kucing saya semuanya sehat sekarang. Nafsu makan juga lumayan dan tidak ada lagi kucing saya yang diare. Alhamdulillah.
Subscribe to:
Posts (Atom)